Tentang Kami
Desa Mongpok
Desa Mongpok berdiri sejak tahun 1945. Pada masa kemerdekaan hingga tahun 1966, pemimpin desa disebut jaro. Setekah tahun 1966 hingga sekarang dipimpin oleh seorang kepala desa. Wilayah yang luas dan jumlah penduduk semakin bertambah, akhiranya masyarakat bermusyawarah agar Desa Mongpok dimekarkan. Tahun 1982 akhiranya disepakati pemakaran dengan terbentuknya Desa Gandayasa.
Letak Desa Mongpok berbatasan dengan Desa Pematang, Kecamatan Kragilan di sebelah utara, Desa Cilayang Guha Kecamatan Cikeusal (selatan), Desa Sukarame, Kecamatan Cikeusal (barat), dan Desa Gandayasa, Kecamatan. Cikeusal (timur). Wilayah desa terbagi menjadi sembilan kampung (5 RW dan 23 RT), yaitu Kampung Ciagel Timur, Ciagel Barat, Jegog, Mongpok, Dahu, Cikasap, Baru, Cipacung, dan Sampih.
Pemimpin Desa Mongpok sejak berdiri hingga saat ini sudah mengalami pergantian kepemimpinan. Desa ini pertamakali dipimpin oleh jaro bernama H. Sakim (jaro, 1945-1950). Kemudian dilanjutkan oleh H. Sarkani (jaro, 1950-1958), Tarmidi (jaro, 1958-1961), dan Malim (jaro, 1961-1966). Untuk sebutan kepala desa dimulai oleh H. Sarkani (1965-1968) hingga saat ini. Penerusnya yaitu Abdul (1988 – 1969), Madsaleh (1969 – 1972), Sadjumadi (1972 – 2006), Muhtar (2006 – 2012), Dadih Sunardi ( 2012 – 2018), H. Dumyati (Pj  2018 – 2019), dan Bana ( 2020 – 2025).
Luas wilayah Desa Mongpok 402,825 hektare, mayoritas lahan pertanian dan kebun. Luas areal persawahan 226.32 hektare dan ladang 12.52 hektare. Karena itu, dari 1.759 kepala keluarga dengan dengan penduduk berjumlah 6503 jiwa (laki-laki 3.275 jiwa dan perempuan 3.228 jiwa), sebagian besar sebagai petani, petani penggarap lahan, dan buruh. Pendidikan warga rata-rata lulusan SMP dan SLTA.
Selain sektor pertanian, Desa Mongpok adalah daerah peternakan. Banyak warga yang beternak kambing, kebrau, sapi, ayam, dan itik. Hal itu menjadi sumber pendapatan warga.